Rabu, 22 Juli 2009

kerinduan ku

mengetuk pintu surga.... adalah sama dengan mengetuk pintu hati kita, ada kah kita bisa mendengar ketukan itu.. surga yang nyata sekarang adalah hati kita.. dimana segala rasa bisa timbul di hati, bila aroma surga pasti kita kan melakukan segala sesuatu yang diperintahkan oleh sang maha kuasa, tapi bila aroma surga dunia.. pastilah kita akan melakukan semua yang diinginkan oleh hawa nafsu,
aku melihat begitu cerah nya langit-langit sore ini, begitu sejuk rasanya. aku terbayang dan bertanya ada apa di balik cerahnya langit-langit ini , adakah aku bisa melihat surga itu, sesuatu yang amat sangat kurindukan, mataku terus menghadap langit dan terus memandang... dengan beribu pertanyaan di hati...
haruskah aku mengetuk dan mengemis untuk membuka pintu surga, adakah menjadi sulit untuk masuk kedalamnya..
bukankah itu janji sang ilahi untuk membawa kita kembali ke sana..
aku ingin surga itu.. aku amat merindukannya..
surga dimana semua kedamaian, kejujuran, keramahan, kesetiaan, tak ada iri dengki tak ada air mata,
tolong aku TUHAN.. bangkitkan aku dari raga yang hidup ini tapi seperti mati karna terlalu jauh meninggalkan MU, kehilangan arah dan kehilangan jejak langkah MU untuk menyusuri menuju pintu surga MU, tempat yang ENGKAU janjikan dan ENGKAU wariskan untuk kami...


Minggu, 19 Juli 2009

seni..

seharusnya seni adalah suatu bentuk dari ekspresi kejujuran yang tulus dan murni, namun kenyataan sekarang sulit juga membedakan mana karya yang benar-benar jujur, hampir rata-rata kita berkreasi karna ingin meraih materi yang melimpah. huft ... tidak ada yang bisa di salahkan juga dalam hal ini, kenyataan keadaan memang menuntut kita untuk memilih dan melakukan itu
materi.. materi...materi.. sesuatu yang diyakini hampir banyak manusia dapat menjamin kebahagiaan.