Senin, 16 November 2009

aku ke timur.. ada cahaya yang bgitu indah...aku ke barat.. melihat terang yang indah namun mulai tenggelam...sepoi... angin datang menghembusku..... adalah angan yang amat kita inginkan...
kadang memang kalah seiring kekecewaan... tapi apakah hidup hanya seperti itu..... kecewa lalu menyerah dan kalah....

hei bung bangkit.... lihat.. masih ada terang di timur...mengapa menyerah...
coba menghirup udara segar di bawah perbukitan... aromanya seolah mengatakan.. bangkit ... jangan kalah... smua itu adalah hikmah yang harus kita hadapi dan terima...

menangislah... di kala harus menangis... tapi bangkitlah dikala kesedihan sudah terlalu lama mendekap kita..... karna bagi kita hanya ada dua musim... musim hujan dan musim kemarau... tidak musim gugur.. musim semi... hahhhahahaaaa....
jadi untuk apa berlama-lama terjatuh... bila bangkit bisa memperbaiki smua...
buang smua luka.... buang smua kekecewaan.... berjalanlah.. lurus.... dan satu lagi... tersenyumlah...

Rabu, 05 Agustus 2009

tragis...

aku lahir di tengah ular beludak....
aku berdiri di tengah serigala...
aku terlelap di sebuah awan hitam...
membantah hari meramu hati tuk bengis...
menyengat tubuh mengiris jati diri...
mendidik menjadi kemunafikan..
tidak hanya berbuat tapi merencanakan..
kelabui indah, merakit duka..
ledak kan amarah bingar menguak tabir....
kedengkian pada dunia susupi kemurnian hati...
janin menuntut hidup perangai pemberani..

zaman.. menuntut zaman....

khilaf menyelimuti isi hati...
dosa lalu, menghukum penerus...
terlantarkan yang hidup murni...
menanggung semua kesalahan...



penerus.

aku air mata  yang tertumpah dari hatinya..
aku bias mata yang terpancar dari jiwanya...
berhembus menyejukkan hati nirwana....
memanjat langkah-langkah bidadari...
jemu melanglang pelosok hidup...
seorang sejati akan datang mengganti....

lihat...., senyum menjelma di wajahnya..
bagai gemerlap bintang di langit....
kemalangan surut menutup lembaran hidup..
penerus mulai melangkahkan kakinya...
pastikan tata surya tetap pada tempatnya.. jejali jalan terjal , mengendap bangkai lawan..

hidup.. untuk hidup...
mati... untuk mati..
resah.. untuk resah..

kerendahan hati di atas segalanya..
mengaum semangat untuk orang lain...
lenyapkan kebencian.. dendam,.. kedengkian...

hati.. untuk hati...
jiwa.. untuk jiwa..

me...

mengadu kepada keputus asaan...
buramkan jalanku..
bersandar kepada kelamahan..
buatku terjatuh...
mengejar kesempurnaan harta...
butakan hati nuraniku

jembatan yang ingin ku lalui itu.. untung belum terputus...
tapi mengapa untuk ku menyebrang .. selalu saja ada keraguan...
keraguan adalah alasan... yang kadang benar .. kadang juga salah...

lelapku menjadi ketidak berdayaan ku...
keterpaksaan larikan angan-angan ku...
seperti kayu yang kudayung.. tak mampu buat laju perahu ku kencang...
karna yang kulawan badai.. akibatnya perahuku terkoyak dan hancur..

aku berkata.. tapi tak bersuara...
bicara ku seperti orang bisu... tapi aku tak mengerti perkataan orng bisu terhadap ku...
aku bagai berada di satu jalan... tapi punya dua arah jalan yg berlawanan..
arah yang sesuai kata hatiku... dan arah yang berlawanan dgn kata hati ku...

Selasa, 04 Agustus 2009

hahhhah

dan bersama cerah nya langit biru diatas sana.....
serta angin yang kencang berhembus mengendarai ombak..
di pesisir pantai aku terdesak oleh serbuan pasir...
dan aku melihat sepasang bangau terbang mengitari ku..
jejak kakinya msih terlihat olehku...
hingga akhirnya hilang bersama air di pinggir pantai...
dan langkah ku pun tak akan pernah berhenti disini..
walau ada banyak kekecewaan aku tak akan berhenti.....

disaat langit kembali tertidur.....
sebagian awan gelap mulai menutupi matahari.
huhhffttt ..... nafasku pun berhembus dgn kepala tertunduk,
mencoba berbicara dengan hati kecil ......
mengapa ada gelap ada terang.......
kesunyian malam menghantarkan ku.....
tuk mencoba melupakannya....
hati yang lara... hati yang sunyi....
seperti mendekati alam baka....
mencoba menutupinya.......dengan ketangguhan senyum ku....

ada yang bilang perasaan mengharu biru....
sampai kini pun aku tak mengerti maksud dari perkataan itu.....
pertanyaan yang sebenarnya amat sangat mudah untuk di jelaskan....
tapi adakah rasa itu..... atau hanya buaian semata......

ada nazar seorang lelaki.... yang habis luput dari kematian.....
dia bernazar... akan mengabdikan hidup untuk TUHAN NYA dan membantu sesama.....
haruskah kita berubah ketika kita merasakan kepedihan...
atau memang itu yang dinamakan JALAN TUHAN

hanya satu..... hanya ada satu.... tidak dua.. tidak tiga.....
kesetiaan.......
hanya itu yang terpenting ......

Rabu, 22 Juli 2009

kerinduan ku

mengetuk pintu surga.... adalah sama dengan mengetuk pintu hati kita, ada kah kita bisa mendengar ketukan itu.. surga yang nyata sekarang adalah hati kita.. dimana segala rasa bisa timbul di hati, bila aroma surga pasti kita kan melakukan segala sesuatu yang diperintahkan oleh sang maha kuasa, tapi bila aroma surga dunia.. pastilah kita akan melakukan semua yang diinginkan oleh hawa nafsu,
aku melihat begitu cerah nya langit-langit sore ini, begitu sejuk rasanya. aku terbayang dan bertanya ada apa di balik cerahnya langit-langit ini , adakah aku bisa melihat surga itu, sesuatu yang amat sangat kurindukan, mataku terus menghadap langit dan terus memandang... dengan beribu pertanyaan di hati...
haruskah aku mengetuk dan mengemis untuk membuka pintu surga, adakah menjadi sulit untuk masuk kedalamnya..
bukankah itu janji sang ilahi untuk membawa kita kembali ke sana..
aku ingin surga itu.. aku amat merindukannya..
surga dimana semua kedamaian, kejujuran, keramahan, kesetiaan, tak ada iri dengki tak ada air mata,
tolong aku TUHAN.. bangkitkan aku dari raga yang hidup ini tapi seperti mati karna terlalu jauh meninggalkan MU, kehilangan arah dan kehilangan jejak langkah MU untuk menyusuri menuju pintu surga MU, tempat yang ENGKAU janjikan dan ENGKAU wariskan untuk kami...


Minggu, 19 Juli 2009

seni..

seharusnya seni adalah suatu bentuk dari ekspresi kejujuran yang tulus dan murni, namun kenyataan sekarang sulit juga membedakan mana karya yang benar-benar jujur, hampir rata-rata kita berkreasi karna ingin meraih materi yang melimpah. huft ... tidak ada yang bisa di salahkan juga dalam hal ini, kenyataan keadaan memang menuntut kita untuk memilih dan melakukan itu
materi.. materi...materi.. sesuatu yang diyakini hampir banyak manusia dapat menjamin kebahagiaan.