Rabu, 05 Agustus 2009

penerus.

aku air mata  yang tertumpah dari hatinya..
aku bias mata yang terpancar dari jiwanya...
berhembus menyejukkan hati nirwana....
memanjat langkah-langkah bidadari...
jemu melanglang pelosok hidup...
seorang sejati akan datang mengganti....

lihat...., senyum menjelma di wajahnya..
bagai gemerlap bintang di langit....
kemalangan surut menutup lembaran hidup..
penerus mulai melangkahkan kakinya...
pastikan tata surya tetap pada tempatnya.. jejali jalan terjal , mengendap bangkai lawan..

hidup.. untuk hidup...
mati... untuk mati..
resah.. untuk resah..

kerendahan hati di atas segalanya..
mengaum semangat untuk orang lain...
lenyapkan kebencian.. dendam,.. kedengkian...

hati.. untuk hati...
jiwa.. untuk jiwa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar